Specialist Bunga Sabun dan Bunga Kering @charlotte.driedflowers
Specialist Bunga Sabun dan Bunga Kering.
Bunga Sabun adalah bunga yang terbuat dari sabun yang memiliki aroma khas juga bisa digunakan untuk cuci tangan.
Bunga Kering adalah bunga asli yang diawetkan dengan teknik pengeringan tertentu.
Bunga Sabun dan Bunga Kering bisa awet tahunan.
Order sesuai budget atau referensi, silahkan konsultasi.
Instagram : @charlotte.driedflowers
Wa : 085641354961
Nikah Nang!
Orang tua kami menulis buku yang berisi nasehat untuk putranya agar menikah, Nikah Nang! Buku ini kurang lebih berisi nasehat agar putranya lekas segera menikah. Menikah bagi seorang muslim tentu saja adalah ibadah, utamanya mengikuti sunnah, dalam sabda Nabi “an-Nikahu Sunnati”.
Jauh sebelum orang tua kami, Hujjatul Islam, al-Imam al-Ghazali dalam kitabnya Ihya’ Ulumuddin telah menulis tentang keutamaan menikah dan sekaligus bahaya menikah. Keduanya diposisikan secara seimbang oleh beliau dengan uraian yang begitu bijaksana, normatif, dan filosofis.
Buku lain yang lebih ke “fisikli/jasadi” dalam rangka membimbing mencari pasangan dan teknis berhubungan badan adalah kitab Qurratul Uyun karya Muhammad at-Tihami Ibnu Madani dan Fathul Izar karya Abdullah Fauzi. Kedua kitab ini agaknya penulis berharap pembaca bisa mencari pasangan yang baik secara fisik dan baik secara akhlak serta mendapatkan bimbingan untuk berhubungan badan secara baik dan benar.
Buku lain yang ditulis dalam rangka membimbing calon pengantin atau calon pasangan adalah kitab Uqudul Lijain karya Muhammad bin Umar an-Nawawi. Kitab ini berupaya agar rumah tangga tetap eksis meskipun badai menerjang. Hal ini dengan disuguhkan kisah-kisah inspiratif dalam menjelaskan hak dan kewajiban pasangan suami istri untuk menguatkan suami-istri dan tetap beretika dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Buku atau kitab-kitab tersebut sudah seharusnya sangat cukup untuk memberikan bimbingan mengarungi bahtera rumah tangga. Kitab ini bahkan sudah bisa dibaca versi terjamahan bahasa Indonesianya yang bahkan bisa di download secara gratis di internet. Namun nyatanya fenomena perceraian sangat banyak ditemukan. Karena itulah penulis merasa prihatin hingga ingin turut menyarikan sebuah wejangan akan urusan bahtera rumah tangga. Bersambung . . . .
Bulan Shafar Tumpah Bala’ di Rabu Pungkasan
Bulan Shafar
Tumpah Bala’ di Rabu Pungkasan
Bulan kedua dalam kalender hijriyah ini dalam tradisi umat Islam di Indonesia khususnya Jawa, terdapat tradisi yang baik khusus di hari rabu akhir bulan Safar atau yang lebih dikenal dengan Rabu Pungkasan. Jika membaca sebab adanya tradisi baik tersebut karena adanya riwayat di hari tersebut diturunkan cobaan sebanyak 320.000. Karena itulah pada hari Rabu akhir bulan Shafar ini para ulama mengajarkan untuk shalat hajat li daf’il bala’ (shalat hajat untuk menolak bala’). Rakaat pertama membaca surat at-Takastur sebanyak 17 kali setelah surat al-Fatikhah dan surat al-Ikhlas sebanyak 5 kali di rakaat kedua setelah surat al-Fatikhah, kemudian surat al-Falaq dan al-Nas masing-masing satu kali.
Selain shalat sunnah hajat tersebut, setelah shalat
maghrib dianjurkan membaca surat Yasin dan pada ayat “salamun qoulam min
robbirrokhim” diucapkan sebanyak 313 kali. Hal ini tidak lain karena
hati-hati dalam menyikapi turunnya bala’ tersebut. Selain itu juga ada sabda
Nabi tentang adanya kesialan di hari Rabu di setiap akhir bulan. Beliau
bersabda “Akhiru Ar’biai fi al-Syahri Yaumu Nahsin Mustammir” (Rabu terakhir
setiap bulan adalah hari sial terus).
Pada dasarnya semua bulan dan hari adalah baik. Dan
sudah seharusnya manusia lebih memilih bersikap meyakini kebaikan dari pada
keburukan. Karena itulah nabi Muhammad SAW menyatakan tidak ada kesialan di
bulan Shafar sebagai respon untuk keyakinan jahiliyah kala itu. Karena sebagaimana
yang diyakini di zaman Jahiliyah, bulan ini adalah tasa’um (menganggap
sial). Di sini beliau bersabda “tidak ada wabah (yang menyebar dengan
sendirinya tanpa kehendak Allah), tidak pula ramalan sial, tidak pula burung
dan juga tidak ada kesialan pada bulan Shafar. Menghindarlah dari penyakit
kusta sebagaimana engkau menghindari singa”. (HR. Imam al-Bukhari dan Muslim). Namun demikian, tetap saja
ada baiknya jika manusia tetap berdo’a, bermunajat yang terbaik dan menjaga
sikap kehati-hatian khususnya di hari rabu akhir bulan Shafar.