Posted by : Cak_Son
Minggu, 11 Januari 2015
Pekalongan adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Batang di timur, serta Kabupaten Pekalongan di sebelah selatan dan barat. Pekalongan terdiri atas 4 kecamatan, yakni Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Selatan.
Kota ini terletak di jalur Pantura
yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Pekalongan berjarak 101 km
sebelah barat Semarang, atau 384 sebelah timur Jakarta.
Pekalongan dikenal mendapat julukan kota batik, karena batik Pekalongan
memiliki corak yang khas dan variatif. Kota Pekalongan memiliki pelabuhan
perikanan terbesar di Pulau Jawa. Pelabuhan ini sering menjadi transit dan area
pelelangan hasil tangkapan laut oleh para nelayan dari berbagai daerah. Selain
itu di Kota Pekalongan banyak terdapat perusahaan pengolahan hasil laut,
seperti ikan asin,
terasi,
sarden, dan kerupuk ikan, baik perusahaan berskala besar maupun industri rumah
tangga.
Transportasi di kota ini pun sudah cukup
berkembang, karena terdapat terminal besar, stasiun, dan taksi. Makanan khas
Pekalongan adalah Megono,
yakni irisan nangka dicampur dengan sambal bumbu kelapa. Makanan ini umumnya
dihidangkan saat masih panas dan dicampur dengan petai dan ikan bakar sebagai
menu tambahan. Selain Megono juga ada Taoto, makanan ini seperti halnya soto,
namun ada titik beda baik penampilan ataupun rasa, lebih enak Taoto dimakan
dengan lontong disiang hari.
Kota Pekalongan terkenal dengan nuansa
religiusnya karena mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Ada beberapa adat
tradisi di Pekalongan yang tidak dijumpai di daerah lain misalnya: syawalan, sedekah bumi,
maulidan besar-besaran dan sebagainya. Syawalan adalah perayaan
tujuh hari setelah lebaran dan sekarang ini disemarakkan dengan pemotongan lopis raksasa yang
memecahkan rekor MURI
oleh wali kota
untuk kemudian dibagi-bagikan kepada pengunjung.