Rabu, 28 September 2016

RESENSI BUKU: Menelisik Benih-Benih Pemikiran Islam Radikal


RESENSI BUKU[1]
 
Judul: ISLAM RADIKAL Telaah Kritis Radikalisme Dari Ikhwanul Muslimin hingga ISIS
Judul asli: al-Haqq al-Mubin fi al-Radd ala Man Talaba bi al-Din: al-Tayyarat al-Mutatharifah min al-Ikhwan ila al-Daisy fi Mizan al-Ilm 
Penerjemah: M. Hidayatuloh
Tebal: 140 halaman
Tahun terbit: 2015
Penerbit: Dar al-Faqih, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab
Menelisik Benih-Benih Pemikiran Islam Radikal

Buku ini berhasil dalam merespon suasana psikologis yang tidak stabil pasca runtuhnya khilafah Islam yang menjadikan seorang muslim kebingungan mencari jalannya. Hingga akhirnya mereka menemukan Israel dan selanjutnya terjadilah sejumlah peperangan. Bangsa Arab dan umat Islam diseluruh dunia pun mulai tergoncang. Setelah itu terjadilah arus gerakan pemikiran dan perubahan sosial. Benturan pemikiran terjadi di sana sini hingga banyak orang yang kebingungan dan tidak mampu melihat realitas secara utuh serta mencerna dan mengenalinya dengan baik, kemudian mampu memberikan solusi untuk menghadapinya.

Dimulai dengan mengungkapkan benih-benih radikalisme dari pemikiran Hasan Al-Banna dan penerusnya Sayyid Qutb serta penafsiran Hakimiyah oleh berbagi ulama’ yang berpengaruh khusunya Sayyid Qutb dan Yusuf Qordowi sebagai kritik atasnya yang menjadikan buku ini diliputi nuansa perdebatan sengit antara keduanya dengan porsi cukup adil dari segi keilmuan dan keilmiahan akademik.

Buku ini yang juga diawali dengan pembahasan peringatan Nabi Muhammad SAW yang mengherankan atas fenomena penghafal Qur’an yang menjadi radikal (semisal memperpanjang bacaan hingga menuai fitnah, dll) berhasil memberikan solusi lengkap dengan metodenya dalam menyikapi pemikiran liberal atau pemikiran yang menyimpang khususnya yang terkait akar munculnya pemikiran pendirian khilafah Islamiyah dengan memaparkan metode debat Ibnu Abbas dengan Khawarij. (Memang radikal itu sebahaya liberal. Lebih baik moderat saja dah).

Setelah memaparakan kesejarahan munculnya benih-benih radikalisme, buku ini dengan tertib mengupas dengan tajam tema-tema inti yang dijadikan oleh mereka para radikalisme untuk menyebarkan benih pemikiran yang rancu. Mulai dari pengertian dan konsep Jahiliyah hingga menyebabkan kembalinya terputusnya Agama sejak Rasul meninggal hanya karena terputusnya kepemimpinan Nabi, Pengertian Negara Kafir dan Negara Islam, Monopili Janji Tuhan yang menyebakan munculnya semangat mengkafirkan Kaum Muslimin oleh mereka golongan garis keras, Pengertian Jihad dari para ulama’ dan Islam radikal, Pengertian dan analisis makna Tamkin yang menjadi pembenaran mereka para radikalisme dalam memberontak, pengertian Tanah air mulai dari pandangan ulama’, fuqoha’, para wali, ahli hikmah, para penyair dan sastrawan, kemudian disinggung pula Potret proyek islam antara Realitas dan mitos.

Setelah membantah semua argumen dan dalil pemikiran radikalisme, pembahasan akhir dalam karya ilmiah ini yaitu mengungkapkan kaidah-kiadah yang tidak dimiliki oleh nalar Islam radikal yang menjadikan pukulan telak atas pemikiran Islam Radikalisme.

Meskipun buku ini mampu memberikan bantahan terhadap landasan teoritis pemikiran radikal tersebut dengan mencoba membandingkan pemikiran dengan analisisa yang sangat tajam namun buku ini juga terbilang kurang adil dalam memaparkan perbandingan poin-poin pemikiran antara ulama’ dan Islam radikal karena tidak disebutkan tokoh Sunni semisal pendapatnya al-Mawardi, dll. Namun demikian hal ini tidak mengurangi keilmiahan dan kecakapan buku tersebut dalam mengupas tuntas dan memberikan bantahan terhadap landasan pemikiran Islam radikal.


[1] Tulisan ini juga diterbitkan di LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) Institut UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar