Buku
ini berhasil dalam merespon suasana psikologis yang tidak stabil pasca runtuhnya
khilafah Islam yang menjadikan seorang muslim kebingungan mencari jalannya.
Hingga akhirnya mereka menemukan Israel dan selanjutnya terjadilah sejumlah
peperangan. Bangsa Arab dan umat Islam diseluruh dunia pun mulai tergoncang.
Setelah itu terjadilah arus gerakan pemikiran dan perubahan sosial. Benturan
pemikiran terjadi di sana sini hingga banyak orang yang kebingungan dan tidak
mampu melihat realitas secara utuh serta mencerna dan mengenalinya dengan baik,
kemudian mampu memberikan solusi untuk menghadapinya.
Dimulai
dengan mengungkapkan benih-benih radikalisme dari pemikiran Hasan Al-Banna dan
penerusnya Sayyid Qutb serta penafsiran Hakimiyah oleh berbagi ulama’ yang berpengaruh
khusunya Sayyid Qutb dan Yusuf Qordowi sebagai kritik atasnya yang menjadikan
buku ini diliputi nuansa perdebatan sengit antara keduanya dengan porsi cukup adil
dari segi keilmuan dan keilmiahan akademik.
Buku
ini yang juga diawali dengan pembahasan peringatan Nabi Muhammad SAW yang
mengherankan atas fenomena penghafal Qur’an yang menjadi radikal (semisal
memperpanjang bacaan hingga menuai fitnah, dll) berhasil memberikan solusi lengkap
dengan metodenya dalam menyikapi pemikiran liberal atau pemikiran yang
menyimpang khususnya yang terkait akar munculnya pemikiran pendirian khilafah
Islamiyah dengan memaparkan metode debat Ibnu Abbas dengan Khawarij. (Memang radikal
itu sebahaya liberal. Lebih baik moderat saja dah).
Setelah
memaparakan kesejarahan munculnya benih-benih radikalisme, buku ini dengan
tertib mengupas dengan tajam tema-tema inti yang dijadikan oleh mereka para
radikalisme untuk menyebarkan benih pemikiran yang rancu. Mulai dari pengertian
dan konsep Jahiliyah hingga menyebabkan kembalinya terputusnya Agama sejak
Rasul meninggal hanya karena terputusnya kepemimpinan Nabi, Pengertian Negara
Kafir dan Negara Islam, Monopili Janji Tuhan yang menyebakan munculnya semangat
mengkafirkan Kaum Muslimin oleh mereka golongan garis keras, Pengertian Jihad dari
para ulama’ dan Islam radikal, Pengertian dan analisis makna Tamkin yang
menjadi pembenaran mereka para radikalisme dalam memberontak, pengertian Tanah
air mulai dari pandangan ulama’, fuqoha’, para wali, ahli hikmah, para penyair
dan sastrawan, kemudian disinggung pula Potret proyek islam antara Realitas dan
mitos.
Setelah
membantah semua argumen dan dalil pemikiran radikalisme, pembahasan akhir dalam
karya ilmiah ini yaitu mengungkapkan kaidah-kiadah yang tidak dimiliki oleh
nalar Islam radikal yang menjadikan pukulan telak atas pemikiran Islam Radikalisme.
Meskipun
buku ini mampu memberikan bantahan terhadap landasan teoritis pemikiran radikal
tersebut dengan mencoba membandingkan pemikiran dengan analisisa yang sangat
tajam namun buku ini juga terbilang kurang adil dalam memaparkan perbandingan poin-poin
pemikiran antara ulama’ dan Islam radikal karena tidak disebutkan tokoh Sunni
semisal pendapatnya al-Mawardi, dll. Namun demikian hal ini tidak mengurangi
keilmiahan dan kecakapan buku tersebut dalam mengupas tuntas dan memberikan
bantahan terhadap landasan pemikiran Islam radikal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar