Posted by : Cak_Son
Minggu, 01 April 2018
Wacana Ulil Abshar Abdala: dari Liberal
Menuju Spiritual
Penulis Memakai Baju Putih Lengan Panjang
INC kali ini mengkaji Dakwah bil-Hikmah yang dilakukan oleh para ulama’
Nusantara. Dengan mendatangkan sosok yang lebih dikenal dengan pemikir liberal,
kajian INC menjadi lebih ramai dari biasanya. Sosok itu tidak lain adalah Ulil
Absar Abdala. Oleh karena itu, beberapa kali ada yang melontarkan pernyataan
kepada menantu Gus Mus tersebut: “apakah ini adalah titik kembali, semacam
pertaubatan, atau bagaimana?”, yang tentu saja pertanyaan-pertanyaan senada
dengan itu yang mencoba ingin mengkonfirmasi langsung kepadanya mendapat gelak
tawa dari pendengar lainnya.
Abdala dalam diskusi selalu membuat kesan bahwa dirinya sudah membaca
dua kitab yang mencerminkan keadaan dirinya dalam nuansa kedalaman spiritual.
Dua kitab itu adalah al-Hikam karya Ibn Athaillah dan Ihya’ Ulumuddin karya
al-Ghazali. Dua kitab inilah yang selalu dijadikan landasan atau minimal sekali
sebagai penguat argumenatasinya dalam menjelaskan perangai bil-Hikmah-nya
ulama’ Nusantara khusus para Walisongo dalam penyebaran Islam di bumi
Nusantara.
Abdala menjelaskan bagaimana tradisi Islam Nusantara yang lekat dengan
bil-Hikmah atau bijaksana, toleran, namun juga memiliki karakter spiritual atau
tasawuf yang dikemas dalam bentuk Thariqat. Islam seperti ini (seperti Islam
Nusantara) selalu mengambil dua pendekatan ilmu, yaitu naqliyah dan aqliyah.
Oleh karena itulah model Islam seperti ini sudah barang tentu sudah ada sejak
Nabi Muhammad SAW. Dengan kata lain, Islam Nusantara adalah Islamnya Nabi
Muhammad SAW. Kesamaan ini juga seperti model kelompok puritan yang pada masa
Nabi pun sebenarnya sudah ada praktek model Islam yang seperti itu.
Demikian kajian Islam Nusantara kali ini. Insya Allah akan penulis
sajikan dalam kolom Islam dan Budaya terkait Budaya Islam Nusantra kaitannya
dengan kesamaan budaya Islam Nusantara yang dibawa para Walisongo dengan
praktek kehidupan Nabi dan Sahabatnya, termasuk geneologi spiritualitasnya.
Ciputat, 31 Maret 2018
Related Posts :
- Back to Home »
- GALERI »
- Wacana Ulil Abshar Abdala: dari Liberal Menuju Spiritual