Kamis, 07 Mei 2020

(11) Jumlah Fi’liyah: Fi’il, Fa’il dan Maf’ul Bih

(11) Jumlah Fi’liyah: Fi’il, Fa’il dan Maf’ul Bih
Pertemuan kemarin kita sudah membahas apa itu Jumlah Ismiyah. Sekarang kita bahas Jumlah Fi’liyah. Sebagaimana penjelasan kemarin bahwa:
Jumlah adalah susunan kalimat yang mengandung makna yang berfaidah/sudah bisa dipahami.
Jumlah ada 2; Jumlah Ismiyah dan Jumlah Fi’liyah.
Jumlah Ismiah adalah jumlah yang diawali dengan isim, seperti: محمدٌ حاضرٌ
Jumlah Fi’liyah adalah jumlah yang diawali dengan fi’il, seperti: حَضَرَ محمدٌ
Perhatikan contoh berikut ini:
1.     جَاءَ مُوْسَى (Musa datang)
2.     ضَرَبَ محمدٌ مُوْسَى (Muhamad Memukul Musa)
3.     ضَرَبَ اللهُ مثلاً (Allah memberikan perumpamaan)
4.     نَدْعُ اللهَ (Kita berdoa kepada Allah)
Semua kalimat atau contoh di atas diawalai dengan fi’il, karena itulah maka dinamakan jumlah fi’liyah.
Jumlah fi’liyah membutuhkan 2 rukun: fi’il fan fa’il.
Fa’il harus dibaca Rafa’. Bagi yang sudah lupa tanda I’rab Rafa’ Bisa dilihat lagi Bab Mu’rob dan Mabni.
Fi’il harus sesuai dengan Fa’ilnya. Maka jika Fi’ilnya untuk perempuan maka Fa’ilnya juga harus perempuan. Contoh: دَرَسَتْ الطالِبَةُ
Terkadang Fi’il membutuhkan Maf’ul Bih, sebagaimana dalam bahasa Indonesia bahwa Predikat terkadang butuh Objek.
I’robnya untuk Maf’ul Bih (Objek) adalah Nasab. Bagi yang sudah lupa tanda I’rab Nasab Bisa dilihat lagi Bab Mu’rob dan Mabni.
Dalam Bahasa Indonesia Fi’il berarti Predikat, Fa’il berarti Subjek, dan Maf’ul Bih berarti Objek. Perhatikan Tabel Berikut ini:
Fi’il
Fa’il
Maf’ul Bih
Predikat
Subjek
Objek
ضَرَبَ (Memukul)
محمدٌ
الكَلْبَ
Contoh:
ضَرَبَ محمدٌ الكَلْبَ
Maka dalam bentuk kalimat bahasa Indonesia menjadi SPO
Maka mengartikannya bukan Memukul Muhammad Anjing namun Sobjeknya didahulukan sehingga menjadi Muhammad Telah Memukul Anjing.
Adapun Pejelasan I’robnya sebagai berikut:
Dhoroba adalah Fi’il Madzi maka membutuhkan Fa’il.
Muhammad adalah Fa’ilnya maka Dibaca Rafa’ tandanya Dhommah karena isim Mufrod.
Al-Kalba adalah Maf’ul maka Dibaca Nasab tandanya Fathah karena Isim Mufrod.
Kalimat tersebut adalah Jumlah Fi’liyah karena diawali dengan Fi’il.

BAGI YANG SUDAH LUPA TENTANG APA ITU FI’IL, ISIM, ISIM MUFROD, MUANNAS, YANG HARUS DIBACA RAFA’, TANDA I’RAB RAFA’, NASAB, DLL SILAHKAN DILIHAT KEMBALI PENJELASANNYA TERKAIT HAL TERSEBUT.

Daftar Isi Kaidah Bahasa Arab Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar