Pertemuan kemarin kita sudah membahas
apa itu Jumlah Ismiyah. Sekarang kita bahas Jumlah Fi’liyah. Sebagaimana
penjelasan kemarin bahwa:
Jumlah adalah
susunan kalimat yang mengandung makna yang berfaidah/sudah bisa dipahami.
Jumlah ada 2;
Jumlah Ismiyah dan Jumlah Fi’liyah.
Jumlah Ismiah adalah
jumlah yang diawali dengan isim, seperti: محمدٌ
حاضرٌ
Jumlah Fi’liyah adalah
jumlah yang diawali dengan fi’il, seperti: حَضَرَ
محمدٌ
Perhatikan contoh berikut ini:
1.
جَاءَ مُوْسَى (Musa datang)
2.
ضَرَبَ محمدٌ
مُوْسَى (Muhamad Memukul Musa)
3.
ضَرَبَ اللهُ مثلاً (Allah memberikan perumpamaan)
4. نَدْعُ اللهَ (Kita
berdoa kepada Allah)
Semua
kalimat atau contoh di atas diawalai dengan fi’il, karena itulah maka dinamakan
jumlah fi’liyah.
Jumlah
fi’liyah membutuhkan 2 rukun: fi’il fan fa’il.
Fa’il
harus dibaca Rafa’. Bagi yang sudah lupa tanda I’rab Rafa’
Bisa dilihat lagi Bab Mu’rob dan Mabni.
Fi’il
harus sesuai dengan Fa’ilnya. Maka jika Fi’ilnya
untuk perempuan maka Fa’ilnya juga harus perempuan. Contoh: دَرَسَتْ الطالِبَةُ
Terkadang
Fi’il membutuhkan Maf’ul Bih, sebagaimana dalam
bahasa Indonesia bahwa Predikat terkadang butuh Objek.
I’robnya
untuk Maf’ul Bih (Objek) adalah Nasab. Bagi yang sudah lupa
tanda I’rab Nasab Bisa dilihat lagi Bab Mu’rob dan Mabni.
Dalam
Bahasa Indonesia Fi’il berarti Predikat, Fa’il berarti Subjek, dan Maf’ul Bih berarti
Objek. Perhatikan Tabel Berikut ini:
Fi’il
|
Fa’il
|
Maf’ul
Bih
|
Predikat
|
Subjek
|
Objek
|
ضَرَبَ
(Memukul)
|
محمدٌ
|
الكَلْبَ
|
Contoh:
ضَرَبَ محمدٌ الكَلْبَ
Maka
dalam bentuk kalimat bahasa Indonesia menjadi SPO
Maka
mengartikannya bukan Memukul Muhammad Anjing namun Sobjeknya didahulukan
sehingga menjadi Muhammad Telah Memukul Anjing.
Adapun
Pejelasan I’robnya sebagai berikut:
Dhoroba
adalah Fi’il Madzi maka membutuhkan Fa’il.
Muhammad
adalah Fa’ilnya maka Dibaca Rafa’ tandanya Dhommah karena isim
Mufrod.
Al-Kalba
adalah Maf’ul maka Dibaca Nasab tandanya Fathah karena
Isim Mufrod.
Kalimat
tersebut adalah Jumlah Fi’liyah karena diawali
dengan Fi’il.
|
BAGI YANG SUDAH LUPA TENTANG APA ITU
FI’IL, ISIM, ISIM MUFROD, MUANNAS, YANG HARUS DIBACA RAFA’, TANDA I’RAB RAFA’, NASAB, DLL SILAHKAN DILIHAT
KEMBALI PENJELASANNYA TERKAIT HAL TERSEBUT.
Daftar Isi Kaidah Bahasa Arab Online
Daftar Isi Kaidah Bahasa Arab Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar