Posted by : Cak_Son
Rabu, 01 Januari 2020
Pelatihan E-Learning di Madrasah
Kali ini saya ingin melanjutkan
pembahasan bahwa pendidikan Islam memang harus ada yang super milenial dan
super dalam mengikuti perkembangan, termasuk era 4.0. Sebagaimana yang selalu
digaungkan oleh Menteri Pendidikan yang baru, Nadhim Makarim, terkait
teknologi. Dibeberapa kesempatan beliau bahkan pernah berkata bahwa “. . .perubahan
teknologi, industri, dan budaya begitu sangat cepat. Hal-hal yang simpel jadi
tidak simpel.”
Dari sanalah maka wajar jika saya
tidak boleh absen untuk mengikuti pelatihan E-Learning yang diadakan 5 hari
pasca pelatihan sistem SKS. Pelatihan E-Learning sendiri menurut saya pribadi sedikit
mirip dengan pelatihan CBT yang pernah diadakan oleh MAN ICP yang tentu
saja saya juga tidak absen dalam urusan pelatihan gratis seperti ini. Hehehe
Pelatian E-Learning diadakan selama
dua hari oleh tim yang diutus langsung oleh pusat (bagian KSKK). Diantara tim tersebut
ternyata ada yang dari Puskom UIN Malang yang
kalau saya ingat-ingat dulu puskom gedungnya cukup sepi karena memang mahasiswa
jarang yang terjalin kontak dengan puskom selain mereka yang datang ingin minta brosur
kampus wkwkwk (namanya sekarang kata mbaknya sudah bukan puskom lagi. Aduh jadi kangen
ngalam deh hehehe).
Pelatihan di hari pertama jelas tentang
pengenalan aplikasi E-Learning yang tentu saja sangat menarik. Sesi pertama
adalah pengenalan aplikasi E-Learning. Mulai dari yang untuk guru hingga yang
digunakan untuk siswa. Hal ini karena memang ada 6 fitur dalam
aplikasi E-Learning, yaitu operator, kepala sekolah, BK, guru, wali kelas dan
siswa. Masing-masing punya fungsinya sendiri-sendiri meskipun tetap satu
kesatuan.
Saya akan coba paparkan menu aplikasi tersebut
agar anda tidak terheran-heran dan penasaran hingga tidak bisa tidur. Wkwkwk Semoga
apa yang saya paparkan ini cukup rinci sehingga mampu mengobati rasa penasaran
anda. Namun jangan lupa di klik ya iklannya. Hehehe
Yang pertama menu atau fitur untuk
guru:
Dalam menu atau fitur ini ada
beberapa fitur yang bisa dimanfaatkan untuk guru. Diantaranya adalah:
1. Menu Forum Madrasah. Menu ini bisa digunakan untuk sharing
antar guru dan siswa di madrasah seluruh Indonesia.
2. Menu Ruang Kelas. Menu ini adalah untuk kelas siswa yang
akan di ajar di setiap satu semseter.
3. Menu Kalender Akademik. Menu ini untuk melihat agenda
madrasah.
4. Menu Guru Berbagi. Menu ini berguna untuk
berbagi materi dengan siswa dan guru di seluruh Indonesia.
5. Menu Komunikasi. Yaitu menu untuk guru berinteraksi,
komunikasi, dan mengirim pesan melalui pesan pribadi ke guru lain.
6. Menu Ruang Kelas Anda. Yaitu menu untuk masuk ke ruang
kelas yang anda buat.
7. Menu Berbagi Ide dan Gagasan. Menu ini seperti menu
facebook yang tertulis “apa yang ada fikirkan”. Yang tentu saja jika anda
menulikannya maka siswa ataupun guru lain bisa memberikan komentar. Hehehe asik
kan?
8. Menu Daftar Siswa dan Menu Daftar Guru digunakan untuk
melihat seluruh anggota guru dan siswa yang ada di mandrasah anda. Dan yang
terakhir adalah menu Profil Anda. Yaitu untuk memperbaharui password akun
E-Learning anda. Berikut contoh tampilan menu E-Learning bagi Guru:
Selanjutnya menu E-Learning untuk
siswa. Menu untuk siswa sama dengan untuk guru, hanya saja untuk
menu Guru berbagi tidak ada tetapi namanya diganti dengan menu media belajar. Yaitu
menu untuk mengambil media belajar yang sudah dibagi oleh guru. Berikut
contoh tampilan menu E-Learning bagi Siswa:
Selanjutnya pada hari kedua
pelatihan, kami dikenalakan dengan berbagai aplikasi yang bisa membantu proses
pembelajaran.
Saat pengenalan aplikasi-aplikasi penunjang proses pembelajaran,
di sesi inilah maka terkadang kita akan merasa terheran-heran atau paling tidak
merasa kalau ternyata ada banyak aplikasi (yang tergolong wajib atau paling
tidak sunah muakkadah mungkin ya wkwkwk) yang belum pernah kita coba gunakan
dalam proses pembelajaran.
Diantara aplikasi tersebut adalah: Oktagon Human,
Bacakubot, Space 4D, 360 3D,Kahoot, dll aplikasi-aplikasi yang dikenalkan ini cenderung
untuk media guru umum adapun guru agama ataupun guru bahasa Arab cenderung
jarang atau palng tidak aplikasi yang bisa digunakan untuk guru agama dan
bahasa Arab pasti bisa digunakan pula oleh guru umum seperti Kahoot, dll. Namun
demikian, aplikasi-aplikasi ini patut di coba untuk mengusir kemonotonan dalam
proses pembelajaran. Wkwkwkwk
Mungkin itu saja ya ilmu yang bisa saya bagi untuk
kalian. Silahkan jika anda seorang pendidik bisa direnungkan dan aplikasikan
sehingga murid anda akan melihat anda sebagai guru yang profesional, enerjik dan
tidak anti terhadap tekonlogi. Selamat mencoba!
Dan sekali lagi jangan lupa iklannya di klik ya! hehehe
Semoga
Manfaat. Untuk mengenal SKS di MAN Insan Cendekia Pekalongan silahkan baca di sini.
Pekalongan, 11-12 Desember 2019